Mengajar bahasa Inggris kepada murid di Turki. (Sumber: Data Internal AIESEC in UB)

Malang, 3 September 2025 – Siapa bilang berkontribusi untuk dunia harus menunggu lulus kuliah? Melalui program Global Volunteer yang luar biasa, AIESEC Universitas Brawijaya (UB) kembali membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia siap terjun langsung mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Kali ini, mereka menghadirkan program yang sangat menarik yaitu Kelas Global di Trabzon, Turki, yang berlangsung selama enam minggu penuh dari 23 Juni hingga 4 Agustus 2025. Yuk, ikuti cerita mereka lebih lanjut!


Program yang sangat bermanfaat ini dirancang khusus untuk membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak-anak dan remaja, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai usia 17-20 tahun. Yang menarik adalah pendekatan holistik mereka dalam mengembangkan semua aspek bahasa Inggris, yaitu mendengar, berbicara, membaca, menulis, hingga penguasaan kosakata. Semua kegiatan seru ini berlangsung di Sekolah Bahasa Shana Downtown yang terletak di kawasan Ortahisar, Trabzon.

Dua mahasiswa hebat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkesempatan menjadi bagian dari petualangan edukatif ini, yaitu Runna Theda Mulyadi yang berusia 19 tahun dari Depok, Jawa Barat, dan Alila Candra berusia 20 tahun dari Pontianak, Kalimantan Barat. Yang membuat pengalaman mereka semakin berharga adalah kesempatan berkolaborasi dengan teman-teman relawan internasional dari berbagai negara seperti Tunisia, Aljazair, Azerbaijan, Pakistan, Turki, Ukraina, dan Mesir. Bayangkan betapa kaya pengalaman budaya yang mereka dapatkan!

Keceriaan anak-anak di tengah kelas. (Sumber: Data Internal AIESEC in UB)

Apa yang mendorong kedua mahasiswa ini terjun dalam program yang menantang ini? Ternyata motivasi mereka sangat mulia, yaitu ingin memberikan dampak nyata dalam dunia pendidikan sambil mengembangkan diri melalui pengalaman lintas budaya yang berharga. Runna dan Alila sangat yakin bahwa kemampuan berbahasa Inggris yang baik akan membuka pintu kesempatan lebih luas bagi generasi muda di masa depan. Melalui program Global Volunteer ini, mereka berharap dapat membantu adik-adik di Trabzon menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris sehari-hari. Bonus yang tak kalah menarik adalah kesempatan emas untuk belajar langsung dari pengalaman internasional, merasakan perspektif baru, dan memperkaya wawasan global mereka.

Momen paling mengharukan dan membanggakan bagi Runna dan Alila adalah ketika mereka berhasil mengubah anak-anak yang awalnya malu-malu dan takut berbicara bahasa Inggris menjadi percaya diri dan berani mengekspresikan diri. Rahasia sukses mereka? Pendekatan yang super kreatif dan menyenangkan! Mereka menggunakan berbagai metode yang tidak membosankan seperti permainan edukatif berbahasa Inggris, sesi bernyanyi yang ceria, dan aktivitas melukis yang mengasyikkan. Hasilnya, suasana kelas menjadi hidup, dinamis, dan penuh semangat. Menyaksikan transformasi luar biasa dari siswa yang pemalu menjadi aktif dan bersemangat benar-benar menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka berdua.

Hubunagan hangat antara peserta pertukaran dan murid di Turki. (Sumber: Data Internal AIESEC in UB)

Selain pengalaman mengajar yang menyenangkan, Runna dan Alila juga menemukan hal-hal menarik tentang budaya belajar di Turki yang ternyata sangat hangat dan terbuka. Mereka terkejut dengan betapa akrabnya hubungan antara siswa dan guru di sana, dan yang lebih menggembirakan lagi adalah sikap terbuka para siswa terhadap pertukaran budaya. Bahkan, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi untuk belajar frasa-frasa dasar bahasa Indonesia seperti “apa kabar” dan “terima kasih”, sementara dengan senang hati mengajarkan bahasa Turki kepada para relawan. Interaksi yang manis ini benar-benar membuktikan bahwa kegiatan volunteering bukan hanya tentang memberikan, tetapi juga tentang saling belajar dan menghargai keberagaman dengan hati yang terbuka.

Program yang luar biasa ini meninggalkan kesan mendalam di hati Runna dan Alila. Mereka menyadari bahwa kontribusi sederhana yang mereka berikan di kelas ternyata dapat menciptakan dampak besar bagi para siswa, terutama dalam membangun kepercayaan diri mereka untuk berbicara bahasa Inggris. Pengalaman berharga ini juga mengajarkan mereka banyak hal penting tentang beradaptasi dengan budaya baru, mengembangkan empati, dan meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya. “Kami belajar banyak sekali tentang cara merancang materi pembelajaran yang menarik, menyesuaikan pendekatan mengajar sesuai dengan kebutuhan unik setiap siswa, dan yang terpenting adalah melatih kesabaran dalam menghadapi berbagai tingkat kemampuan,” cerita mereka dengan penuh semangat.

Dampak positif program ini sangat terasa pada perubahan perilaku para siswa yang menjadi jauh lebih aktif, berani bertanya tanpa ragu, antusias menjawab pertanyaan, dan dengan percaya diri mengekspresikan diri dalam kelas. Yang paling membahagiakan adalah terciptanya lingkungan belajar yang menyenangkan dimana para siswa tidak lagi merasa takut atau malu untuk membuat kesalahan saat berlatih berbicara bahasa Inggris. Ini adalah bukti nyata bahwa pendekatan pendidikan yang kreatif, inklusif, dan penuh kasih sayang mampu menggali potensi terbaik setiap anak.

Melalui program Global Volunteer yang menginspirasi ini, AIESEC UB tidak hanya memberikan kesempatan emas bagi generasi muda Indonesia untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan memperluas wawasan global, tetapi juga berhasil menciptakan perubahan positif yang nyata bagi komunitas internasional. Program ini adalah bukti hidup bahwa kolaborasi lintas budaya dengan hati yang tulus dapat menjadi kunci sukses dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pendidikan yang sangat penting.

Kalau kamu ingin megikuti program pertukaran seperti Runna dan Alila, kunjungi Instagram @brawijayaleads, ya! Kita juga akan belajar bersama seputar pengembangan diri sebagai anak muda.