Malang, 2 September 2025 — HEY AIESEC! Pendidikan selalu jadi fondasi penting bagi masa depan. Semangat itulah yang dibawa oleh Najwa Putri Lathifa, mahasiswi Universitas Brawijaya asal Malang berusia 20 tahun, ketika memutuskan untuk mengikuti program Global Volunteer AIESEC in UB. Pada 30 Juni hingga 4 Agustus 2025, Najwa berangkat ke Chonburi, Thailand, untuk berbagi pengetahuan sekaligus pengalaman lintas budaya bersama para siswa di sana.
Selama lebih dari sebulan, Najwa mengajar bahasa Inggris dengan cara yang berbeda. Ia percaya bahwa belajar bahasa tak harus kaku, sehingga kelas-kelas yang dipandunya diwarnai dengan aktivitas menyenangkan seperti games, percakapan sehari-hari, hingga projek kolaboratif. Metode ini membuat siswa lebih antusias, berani mencoba, dan semakin percaya diri untuk berbicara dalam bahasa Inggris.
Program ini berhasil memberikan dampak positif bagi siswa dan para guru di Wichian Klinsukhon Uppatam School. Kemampuan siswa dalam mengucapkan huruf dalam bahasa Inggris meningkat. Pengetahuan mereka terhadap kosakata, khususnya pada topik binatang dan makanan, juga berkembang pesat. Dengan bantuan flashcard gambar, siswa dapat lebih mudah mengenali dan mengingat berbagai kosakata baru. Lebih dari itu, rasa percaya diri mereka pun tumbuh, hingga berani menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.
Namun, kontribusi Najwa tak berhenti di situ. Tak hanya memberikan dampak, Najwa juga merasakan banyak hal baru selama di Thailand. Ia belajar mengenai budaya lokal, mulai dari tradisi sehari-hari, keramahan masyarakat Thailand, hingga nilai kebersamaan yang begitu kental. Setiap interaksi dengan siswa, guru, dan masyarakat setempat membuatnya semakin paham bahwa pengalaman belajar bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menerima dan memahami perbedaan.
Momen perpisahan menjadi salah satu bagian paling berkesan. Siswa-siswa memberikan hadiah khas Thailand sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi yang diberikan Najwa. Dengan mata berbinar, Najwa menuturkan, “Kontribusiku mungkin sederhana, tapi aku yakin fondasi kecil ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bahasa Inggris di masa depan.”
Pengalaman lintas negara ini pun meninggalkan kesan mendalam bagi Najwa. Hidup di Thailand selama sebulan penuh memberinya banyak pelajaran mulai dari beradaptasi dengan budaya lokal, bekerja sama dengan sesama relawan internasional, hingga belajar melihat pendidikan dari perspektif yang berbeda. Ia merasakan sendiri bagaimana proses mengajar justru membuatnya juga ikut belajar dan tumbuh.
Bagi Najwa, perjalanan ini adalah bukti bahwa kontribusi kecil bisa membawa dampak besar. Dengan semangat dan dedikasi, ia tidak hanya membantu siswa-siswa Thailand meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri mereka untuk berani bermimpi lebih jauh.